24.10.12

a Slice of bread in the Awesome Morning

Jam tangan menunjukkan pukul 3.45 pagi ketika ku ucapkan "Basmallah" berangkat menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sudah lama rasanya tidak melakoni kegiatan seperti ini
----1 tahun yang lalu berangkat sebelum subuh ke bandara untuk bertugas----
namun sekarang tujuannya berbeda
----sudah pensiun....halaahhh----
mengantarkan beliau berangkat...jarang-jarangnya beliau
me-request demikian....dulu saat masih bertugas di bandara, setiap kali beliau berangkat memang diantar
----sampai proses check-in selesai saja...heheh---- :hammer:
nah pagi ini
----sesuai dengan diskusi kemaren siang----
beliau berencana untuk memperkenalkan ku dengan salah satu koleganya...
memperkenalkan....???....cew apa cow eaaa...??? pasti ada yg bertanya demikian.....eiitzzz...tunggu dulu, tidak ada hubungan yang spesial kok, hanya hubungan profesional saja #halah bahasanya X_X #Can'twatch maksudnya itu terkait dengan diskusi kemaren siang...diskusi apakah gerangan....kasih tahu ga yaaaaaa.....hahah...korban iklan :hammer:
----skip saja, karena akan membutuhkan 2 SKS untuk menjelaskannya....halaahhh----

Dengan patuhnya aku pun mengabulkan request beliau...sebentar...sebentar....jika ada yang bertanya beliau itu siapa.....lagi-lagi jawabannya....butuh 3 SKS untuk menjelaskannya...cukup tahu saja lah...beliau yang tidak perlu disebutkan namanya hahay :D #skip

Nah, sesampainya ku di bandara, ternyataaa beliau BARU AKAN BERANGKAT MENUJU BANDARA.... #capslockrusak
mesti bilang WOW nih :]xx #FeelingBeatUp
mau ga mau mesti ditunggu
----udah terlanjur pun nyampe di bandara---- #tepokjidat
alhasil aku pun mondar-mandir di depan Informasi Bandara, berharap bertemu teman-teman senasib sepenanggungan dulu...
Alhamdulillah, karena bunyi gaduh yang ku timbulkan dari luar ruang informasi tersebut membuat salah satu teman lama ku terbangun dari tidurnya
----dinas malam, jadinya mesti tidur di kantor----
berhasil-berhasil #sorakdihati begitu melihatnya....

Kami pun terlibat pembicaraan serius namun santai #halah ... dan berhubung Perumnas Belimbing
----tempat tinggal beliau yang tidak perlu disebutkan namanya----
dengan bandara ditempuh kurang lebih 30 menit maka aku pun menerima tawaran si teman lama untuk masuk ke ruangan tersebut
----tempat di mana aku pertama kali merintis karir #eaaa----

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4.45 WIB...dan beliau masih juga belum datang sodara-sodara #tepokjidat
10 menit sebelumnya aku sudah mengirimkan pesan singkat, menanyakan keberadaan beliau...TAPI TIDAK DIBALAS SODARA-SODARA.... #capslockrusak :]xx #FeelingBeatUp
Lima menit kemudian, ku coba menghubungi beliau...dan ternyata beliau telah di bandara "udah di bandara, lagi ngurus barang. Sebentar, nanti ditelpon" begitu yang beliau katakan dan kemudian panggilan pun terputus...
mengetahui beliau sudah di bandara, aku pun pamitan pada teman lama ku untuk langsung menuju pintu masuk sambil minta izin...
----udah pensiun jadi hak akses masuk terbatas----

Sesampai di depan counter GA, sebuah panggilan telepon ku terima. suara diseberang mengatakan ada di ruang tunggu GA..
aku pun langsung menuju pintu masuk dan minta izin pada petugas security bandara. Alhamdulillah, urusan izin masuk tidak dipersulit...mulai dari pintu masuk, XRAY bagasi hingga XRAY cabin (ruang tunggu)...
ternyata teman-teman di sana masih mengingatku, meski harus "beramah-tamah" dulu "ala" mereka...hahaa...
----masuk ga pake pas (ID Card), maklum udah pensiun #halah----

Selesai acara "ramah-tamah" tersebut, aku pun menuju ruang tunggu GA...bisa kutebak, beliau berada di lounge GA
----kebiasaannya memang begitu----
nah aku pun kembali minta izin dengan salah satu petugas lounge GA dan ternyata kita belum
pernah bertemu sebelumnya. Alhasil, aku pun mau ga mau
----harus mau----
memperkenalkan diri, minta izin sambil meyakinkan si petugas
----maklum lah, bukan penumpang soalnya----

selesai "prosesi" tersebut dilalui aku pun mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati si petugas yang telah mengizinkan ku masuk, kemudian langsung menghampiri beliau yang sedang sibuk menyeduh teh...
beliau menyapa ku dan berkata "tunggu dulu yo, apaknyo alun tibo"
----bagi yang belum tahu artinya, silahkan terjemahkan menggunakan google translate---- :p

Beliau tampak sibuk di depan hidangan prasmanan ala lounge GA...kemudian menghilang entah kemana...
Sambil menunggu "apak" yang dimaksud tadi, aku pun mencoba relax di sofa
----empuknya..mantap #ndeso----
sambil olahraga jempol tangan a.k.a pencet-pencet tombol hape... :D

Sayangnya perut tak bersahabat dikala mulai tercium aroma..hhmm macem bau roti gitu,
roti gosong #seriuslohyaa dan ternyata benar sodara-sodara...beliau memanggang roti dan kerennya
DITINGGAL SAMPE GOSONG X_X #Can'twatch ...pura-pura ga lihat aja :hammer:
tidak beberapa lama, beliau meletakkan dua piring roti di meja sambil menawarkan ku untuk menyantapnya
--paman yang baek..hahay--
by the way...rotinya bukan yang gosong tadi, beliau membuatnya kembali...

Sejujurnya bukan karena ga suka hasil buatan beliau, tapi selera makan subuh itu kabur ntah kemana...jadinya ku tatap saja piring roti dihadapan ku
----ponakan tak tahu diri---- :hammer:

Sambil menyantap roti, beliau memanggil petugas lounge yang kutemui sebelumnya...
    Beliau (B)    : diak.... (memanggil petugas)
    Petugas (P)  : iya Pak...(menghampiri beliau yang tidak perlu disebutkan namanya)
    B                  : lai kenal samo anak ambo ko...?
    P                  : ........ (ekspresi lagi mikir) #hening
    B                 : karajo di bandara ko mah... tapi kini ndak lai...(sambil tersenyum melirik ke arah ku)
    P                  : di bagian apa....(melirik ke arah ku)
    Aku (A)       : staf Pak Hidayat...
    P                  : ooo....Pak Hidayat...

Beliau membuat kondisi senyaman mungkin pada semua petugas di lounge tersebut dengan kedatangan ku di sana
----karena memang bukan penumpang----
ini ciri khas beliau...selalu pandai berkomunikasi dalam keadaan apapun dengan semua orang...
#proudwithhim
----pelajaran berharga pagi ini----

Beliau pun mengulang lagi kalimat "makanlah rotinya" .... ya sudahlah...karena memang lagi ga pengen makan, rotinya ku potong kecil kira-kira seperempat dan ku makan...asli dah, buat menggerakkan mulut untuk mengunyah roti saja malasnya tingkat dewa
----rotinya enak, sayang ga selera----
lagi mencoba untuk mencerna itu roti, tiba-tiba beliau memotong lagi seperempat roti di meja ku, "sini dibantu" kata beliau...

nah, tidak beberapa lama salah satu pelayan di lounge tersebut meletakkan nasi goreng di meja prasmanan...
beliau langsung melirik si pelayan, dan begitu pelayan tersebut pergi sambil berdiri beliau mengatakan kalo beliau lapar "ga makan semalam" begitu katanya, dan menuju meja prasmanan.

aku perhatikan saja apa yang beliau lakukan ---> mengambil piring dan mengaduk-aduk nasi goreng...
ternyata nasi gorengnya terlalu lembek "ba a ko nasi gorengnyo lambiak" begitu yang beliau ucapkan
sambil menuju kursi. Terlihat raut wajah kecewa...maklumlah, lagi lapar begitu.
"paralu baraja mambuek nasi goreng dulu mah" celoteh beliau...
yup, beliau memang bisa diberi jempol dalam hal memasak makanan seperti : nasi goreng / goreng telur ... :D efek mandiri sejak tamat SMA... #proudwithhim

dan ku lihat nasi goreng di piring beliau,
ga sampe seperempat piring isinya...hanya 2 kali suapan, ludes... setelah menghabiskan secangkir tehnya, beliau kembali memotong roti yang berada di depan ku.. "habiskanlah, jangan mubazir" ....ckckckc....kasihan juga, pasti beliau lagi laper tingkat dewa #eh

Kami pun melanjutkan diskusi kemaren sore dan seperti biasa beliau selalu memberikan pencerahan disetiap diskusi...
Kemudian beliau meminta map yang memang sudah kupersiapkan dari rumah...sambil menulis, diskusi tetap berlanjut.
Hingga akhirnya beliau menghilang untuk kesekian kalinya
----pergi sholat subuh----

Roti dipiring masih tinggal seperempat...aku paksakan untuk memakannya
----dari pada ntar diceramahi----
waktu sudah menunjukkan pukul 5.20 WIB dan "apak" yang ditunggu tadi belum juga datang ...
sampai akhirnya sebuah panggilan masuk diterima beliau, "yo da, ambo di ruang tunggu GA" begitu kalimat yang beliau ucapkan pada seseorang diseberang sana
----yang menghubungi tadi----

Beliau kemudian menghilang kembali dan beberapa detik kemudian muncul di depan pintu lounge GA sambil melambaikan tangan memanggil ku...
Ku ikuti arah langkah beliau menuju deretan kursi ruang tunggu dan terlihat beliau berbincang dengan seorang pria...
ternyata pria tersebut adalah "apak" yang dimaksud tadi. aku salami si "apak"nya dan juga istri nya...
kemudian si "apak" menanyakan "ma nyo $^(*&!~)*?/]$:*&|~ #sensor " dan aku pun menyodorkan map yang tadi. sambil si "apak" nya sibuk mencorat-coret kertas yang ada di dalam map, si "apak" tersebut juga sekali-sekali berbincang dengan ku...

Aku memang tidak begitu mengenal si "apak" tersebut, namun cerita tentangnya sudah sangat sering ku dengar...
meski begitu, si "apak" ternyata humble, ramah, sederhana...begitupun juga dengan istrinya...
dibalik nama besarnya, tersimpan kekayaan hati yang tidak ternilai harganya...
----lagi-lagi...pelajaran berharga pagi ini----

Panggilan boarding pun terdengar...beliau yang tidak perlu disebutkan namanya, si "apak" dan istrinya bersiap-siap akan berangkat...
dan sebuah kalimat "semoga sukses" dari si "apak" dan istrinya terucap serta tertuju pada ku...ku balas dengan menyalami mereka dan mengucapkan terima kasih :')

aku pun berpamitan pada beliau yang tidak perlu disebutkan namanya...
"hati-hati pulangnya, salam buat mama..." beliau berujar, ku balas dengan menyalami beliau
dan langsung keluar dari ruang tunggu...

Yup...setiap tindakan yang dilakukan selama ini ibarat "menabung"...bukankah "menabung" itu bertujuan untuk membantu kita...??
Menolong sesama, tidak mempersulit urusan orang lain dan tentunya dilakukan dengan ikhlas bukankah juga merupakan salah satu bentuk kegiatan "menabung" teman...? :')

Luar biasa...pagi ini sebuah kalimat bijak terbukti sudah "Jika Kita Memudahkan Urusan Orang Lain, InsyaAllah Urusan Kita pun Kelak Akan Dipermudah" ---> #tsah terbukti...

Awesome morning...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar