1997
Di tahun ini, saya baru saja merubah status dari SD ke SMP
dan di tahun ini juga saya mulai merasakan yang namanya jatuh hati....
jatuh hati pada si "Hitam-Putih" ----> JUVENTUS
Bagaimana saya jatuh cinta pada Juventus untuk pertama kalinya
Nah....semua berawal dari kebiasaan keluarga yang lebih memilih channel televisi olahraga dari pada sinetron, apapun jenis olahraga yang tayang akan menjadi prioritas setelah warta berita..
Kemudian sampailah pada saat yang berbahagia, ketika saya meminta bantuan papa untuk menjawab salah satu soal tugas sekolah (PR)
*saya lupa itu PR apa*
Berhubung papa sedang asik melihat layar televisi yang menyiarkan pertandingan bola, saya pun mau tidak mau harus mengikuti siaran di televisi tersebut hingga jeda
*jeda maksudnya adalah ketika akan dilakukan eksekusi corner kick, free kick atau pinalty....saya lupaaa*
Karena pada saat itulah papa mau membaca soal yang saya sodorkan :]
Tetapi itu belum langsung dijawab papa, karena pertandingan dilanjutkan kembali #akurapopo
ketika itu, yang menjadi perhatian saya adalah kostum pemain bola, membandingkan kostum klub yang sedang bertanding.. :p
Mata saya tertuju pada klub yang berkostum "Hitam-Putih bergaris" dan saya sukaaa :D
saya sendiri tidak tahu mengapa saya menyukainya...
*mungkin benar kata pepatah, kalo cinta tidak membutuhkan alasan* :D
dan kemudian terdengar celetukan papa:
seperti kata papa, "danga se beko habis main ko"
ternyata kata JUV itu adalah JUVENTUS!
saya sendiri tidak tahu mengapa saya menyukainya...
*mungkin benar kata pepatah, kalo cinta tidak membutuhkan alasan* :D
dan kemudian terdengar celetukan papa:
ondeh...pinalty ko mah --(bahasa minang, artinya "pinalti nih")--tidak lama setelah itu ada penambahan angka setelah kata JUV (three letters yang tertampil di pojok kiri layar kaca)...saya penasaran, dan menanyakan pada papa JUV itu artinya apa, papa pun menjawab:
ntah apo lah tu, danga se beko habis main ko --(bahasa minang, artinya "apa yaa, dengar saja nanti setelah pertandingan ini")--Mau ndak mau, saya pun mengikuti pertandingan tersebut hingga akhir...
seperti kata papa, "danga se beko habis main ko"
ternyata kata JUV itu adalah JUVENTUS!
Tidak Bisa Pindah ke Lain Hati
JUVENTUS mulai meracuni hari-hari saya ketika di bangku SMA..
setiap minggu (dua kali dalam seminggu) saya tidak pernah absen untuk membeli tabloid olahraga...sebut saja namanya BOLA dan SOCCER... *bukan promosi lho yaa*
setiap bonus poster pemain JUVENTUS selalu saya jadikan sampul buku catatan...
 |
| Harta Karun Sejak 9 Tahun yang Lalu |
Tahun pun berganti....namun,
JUVENTUS tetap tak terganti..., meski beberapa klub eropa silih berganti memamerkan kejayaannya....
Now and Forever....JUVENTUS till death
mengutip salah satu jargon ini
Pemain, Pelatih dan Manajemen Boleh Berganti, namun JUVENTUS selalu di hati...sudah terbukti....JUVENTUS terdegradasi karena kasus abal-abal, ditinggal sang capitano Del Piero, ejekan dari beberapa teman yang bilang "Juve menang karena wasit", sampai yang terbaru ini diputus mendadak oleh Conte #eh....tep JUVENTUS..!!
kemudian memilih untuk membeli tiket mudik ke GBK
*bukannya mudik ke kampung halaman nan jauah di matoooo*
 |
| Ready for August 6th |
Sekian sekelumit kisah saya melabuhkan hati ke JUVENTUS !!
Terima kasih yaa telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan ini :D
FINO ALLA FINE...FORZA JUVENTUS...
Yogyakarta, 24 Juli 2014
Thank you for this informational content. Newsnblogs
BalasHapusAlso visit : Gearuppakistan