5.1.11

Poncan Island – Bertemu untuk Mengakhiri


"Sang Maha Pemberi Cinta akan mempertemukan seorang hamba dengan orang yang belum tepat terlebih dulu sebelum dipertemukan dengan pasangan hidup yang terbaik untuknya"

Disalah satu percakapan beberapa remaja terdengar celotehan “ini pacar gua yang ke lima loh….sambil memamerkan foto cowoknya via handphone
Ckckck…salut ama ntu abege…udah yang ke lima aja -___-‘
Aku baru yang pertama dan itupun harus ku akhiri….


Tak perlu ku tuliskan dari awal bagaimana kisah kasih ku dengan si dia bermula #jiiaahh…bahasanyaaaaa *pingsan*
Pastinya yaaaa bisa ditebak, penuh romansa dan kebahagiaan semu…yup…SEMU!
Sebelum akhirnya Istikharah ku dijawab oleh Sang Maha Pemberi Cinta, dan saat itulah ku akhiri sebuah rasa pada seorang lelaki *tak perlu juga ku tulis identitasnya, just for keep his privacy :’)


Liburan ke Sibolga
salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara dalam rangka agenda liburan akhir tahun. Sibolga dipilih karena memang tujuannya menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian dan kebetulan si dia orang Sibolga dan pastinya mengetahui persis tempat wisata yang bisa memberikan penyegaran body and mind. *nyari suasana liburan yang belum pernah dikunjungi sih sebenarnya*

Aku berangkat dari Padang tanggal 23. Susah kali pun mencari travel karena bertepatan dengan liburan natal dan pastinya travel tujuan Sibolga, Padang Sidempuan menjadi incaran perantau yang ingin merayakan natalan di kampungnya. Untungnya aku kenal dengan salah seorang pemilik travel yang selalu menghandel tamunya di BIM. Berkat si kakak itulah, akhirnya aku berangkat pukul 21.00 wib dan mendapat service kelas VIP #eeaa *duduk di depan-samping sopir, mobilnya avanza*

Pilihan tempat duduk itupun atas arahannya si dia. Kalo boleh jujur, sebenarnya aku bangga bisa mengenalnya *ga perlu di tuliskan bagaimana awal ku mengenalnya* kedewasaannya itu yang aku acungi jempol^^,)b


Padahal saat prepare untuk berangkat, aku memang sudah merencanakan apa yang akan kulakukan saat bertemu dia di Sibolga nanti. Dia sepertinya sudah merasa ada yang tidak beres dengan hubungan kami, karena video call terakhir *satu hari sebelum berangkat* percakapan kami begitu dingin. Aku yang membuat demikian, sampai dia bertanya “bakalan ada badai nih sepertinya”…

Sebuah keputusan yang ga gampang untuk ku ambil, tapi ini demi kebaikan bersama…karena kita bukan anak abege lagi yang terbuai dengan kata-kata cinta namun semu… *alasannya sangat prinsipil, bukan masalah agama-karena kita satu keyakinan* :’)

Dia berangkat dengan teman kantornya di hari yang sama *teman-temannya adalah teman ku juga bahkan salah satu dari mereka adalah sahabatku*
Sepanjang perjalanan, dia selalu memantau keadaanku *sekali lagi ku akui, dia benar-benar sangat peduli dan ngemong*

Dia lebih dulu sampai di Sibolga, tepatnya di Kota Beringin langsung menuju penginapan Wisma Guta *aku lupa namanya* :D *karena memang ga ingin untuk mengingatnya*
Menjelang jum’atan aku memasuki kota Sibolga Nauli “Sibolga Nan Indah” kurang lebih begitulah artinya :D


Dia menjemputku di perempatan jalan di depan kantor PLN Sibolga, karena sopir travel ku kurang mengetahui persis alamat wisma tersebut. Dan……kita bertemu, di sana juga sudah menanti sahabatku karena memang demikian permintaanku padanya.

Aku dan sahabatku berjalan menuju penginapan sedangkan dia menuntun di depan dengan motor sepupunya. Sesampai di depan penginapan dia menyodorkan tangannya dan ku balas dengan menangkupkan ke dua tangan ku *bagaimanapun itu, meski dengan orang yang ku sebut pacar, akan tetap ku jaga hijabku* Dia memahami sikapku tersebut, karena memang selama berteman dengannya ada batasan-batasan yang selalu ku pegang teguh….

Kami pun makan siang *dia yang membelikan* dan beristirahat sejenak sebelum menuju dermaga untuk menyebrang ke Pulau Poncan *sebuah pulau yang berjarak 30 menit dari Sibolga* Singkat kata, pukul 15.00 wib kami menyebarang menggunakan perahu motor menuju Pulau Poncan.


On The Boat

Tidak banyak percakapan yang terjadi antara aku dan dia, karena memang aku menjaga hati saat itu. Hanya percakapan dan diselingi tawa dengan teman-temannya saja yang terjadi terkadang dia pun ikut nimbrung (kami terdiri dari : 3 cewek dan 3 cowok)


Welcome to Poncan….
Cottage at Poncan














Tidak ada komentar:

Posting Komentar